Kucing-kucing, sedang berebut makanan basah.

Intro

Sebenernya ya, malam ini, dah ready mau tidur. Like, seriously. PC dah mati dari jam 11.15 apa 11.30-an. Dah rebahan bentar scrolling-scrolling di kasur. Beresin kotoran kucing. Beresin kain lap buat dicuci "lagi"—iya, lagi. pagi udah direndem, tapi mager sekali, malah tidur, lalu dikeringkan, direndam lagi, baru dicuci malam ini. kotornya ya tuhan -_- but anyway.

Jadi... Abis beres-beres kotoran kucing. Tadi juga sebenernya nonton video kucing lari-lari—Maxwell—di TikTok. Berantem-berantem gitu... Ucul juga. Eheheheheheheeheheheheheheheheheh. 😈

@max20499 #catsoftiktok ♬ original sound - max2049

Ya... Mungkin agak jahat ya ngeliat kucing berantem gini, tapi seru. Tapi somehow seru nontonnya 🤣 Ga tau kenapa ya.

Back to topic.

Sebenernya jadi kepikiran kucing-kucing sendiri sih.

As in... Ya...

Kucing kan memang makhluk yang sejatinya "explorer", ya. Dulu si Dora, pas masih di kandang juga suka banget tidur di area yang banyak tikus. Terus sering memangsa tikus, dan ya... dimakan. Which is... Normal. Kadang-kadang juga nangkepin burung, karena ada banyak burung di kandang.

Dora, 04 Oktober 2025.

Dora, 04 Oktober 2025.

Dora, menangkap tikus, 03 September 2024.

Dora, menangkap tikus, 03 September 2024.

Dora, menangkap burung, 01 September 2024.

Dora, menangkap burung, 01 September 2024.

Harapan

Care, Oreo 2, dan Ran sedang berjemur di teras.

Care, Oreo 2, dan Ran sedang berjemur di teras.

Kondisi saat ini. Jendela dibuka, namun diberi "pagar"—bukan kandang—agar kucing bisa tetap keluar rumah, tapi hanya sampai teras.

So... Memperhatikan contoh-contoh nyata selama setahun ke belakang... Di video, dan bagaimana kondisi saat ini...

Sebenernya jadi muncul harapan.

Apakah memungkinkan ya, di masa depan, kalau aku mungkin pindah ke rumah yang jauh lebih besar, dengan halaman, tumbuh-tumbuhan, tanah—like seriously, tanah. Atau rerumputan juga gapapa sih. Jadi anak-anakku, yang sekarang banyak ini—seriusan, banyak. Sekarang jumlahnya 15 ekor '-'—bisa lari-lari, eksplorasi, main ke mana-mana tanpa takut apa-apa, dan ke tempat tetangga, ya?

Somehow berharap... Agar bisa pindah ke tempat yang mungkin jauh lebih besar, dengan halaman, yang mungkin tetap dipagari, namun bisa terbuka lebar, di tanah dan rerumputan dan tanam-tanaman, agar bisa merasakan stimuli asli "alam liar"-nya.

Apakah memungkinkan, ya?

Sebenernya kenapa dipagari jendela seperti saat ini... Ya karena Jusi, beberapa kali malah lahiran di luar. Di tempat tetangga, which is... Mengganggu. Karena kan bukan mereka yang punya, tapi tiba-tiba lahiran di luar. Satu sisi, saya sendiri ya kesal juga. Makan di sini, berak di sini, tidur di sini, rumah di sini, malah lahiran di luar, atau tidur di apotik depan. Tidak paham juga. Dulu, saat baru pindah juga, anak-anak dua ekor, lahir di luar, lalu kubawa pulang, semingguan malah dipindah lagi ke luar, ke atas atap apotik yang sangat tidak memungkinkan untuk dijangkau manusia, kecuali lagi konstruksi. Lalu mati. Lalu depresi sendiri. Apa lah maunya -_-

Jusi, 26 April 2025.

Jusi, 26 April 2025.

Lalu Dora pun sebenarnya juga begitu, saat masih ada dua anak sekira tiga-empat mingguan lalu. Anak-anak dibawa keduanya ke luar, tidak pulang-pulang, malah mengejar jantan lain, anak-anak mati, depresi, pulang lagi, lalu kembali di rumah. Heran...

Secara modal... Bikin pagar beginian sebenernya mahal. Seriusan. Dan jujur ini... Nyicil, dengan hutang. Semacam... Asalkan mereka ga keluar jauh dari pekarangan rumah, ya udah, gapapa korban duit. Mungkin duit bisa dicari di masa depan... Yang penting kucing-kucingku ini masih bisa keluar rumah... Masih bisa "bebas", masih bisa dapat sinar matahari, masih bisa berlarian ke sana kemari, meskipun rumah ku ini kecil.

Ya... Mungkin ga bisa dibilang kecil juga. Karena aku basically cuma pakai satu ruangan untuk kerja, jadi studio. Satu jadi kamar tidur, yang juga berantakan karena ga ada lemari baju dan diacak-acak kucing, lalu ada lorong yang cukup luas, untuk tempat kucing bebas mau ngapain aja.

Tapi ya...

Ya sebenernya kekurung. Karena cuma di sekitar area kecil ini aja, tanpa stimuli lebih, semisal dari tikus, dari tanah, yang beneran tanah, atau rerumputan, atau air hujan, atau tanaman-tanaman liar... Ga ada. Di rumah saat ini ada banyak tempat untuk cakar-cakar kuku, untuk main berupa bola, plastik, kardus, dan semacamnya, tapi... Tentu saja stimulinya tidak seperti stimuli nyata di alam sana.

Berapa bulan lalu... Semuanya keluar rumah, dan bermain-main di tanah, di rerumputan, di tanaman di samping rumah. Tampak bahagia sekali, dan saya juga senang dan bahagia, jujur.

Namun... Sudah tidak lagi, karena sudah "dikurung di dalam".

Kendala

Sebenarnya kendala terbesar ya tentu saja finansial ya.

Kerjaanku, saat ini, ya selaku streamer dan content creator di Twitch, YouTube, TikTok, Instagram, dan Spotify. Awalnya juga multi-stream ke YouTube, which is preferable, tapi tidak memungkinkan lagi, karena sejak pindah, ICONNET tidak sampai ke rumah baru ini, padahal hanya di seberang jalan. Tidak bisa menyeberang jalan, katanya. Sedih sejujurnya...

Dengan kerjaan selaku streamer dan content creator ini...

Ya...

Income-nya bisa dibilang tidak pasti ya. Terkadang bisa dibilang "banyak", tapi ada masa-masa dimana kering-sekering-kering-nya, semacam tiga empat minggu ini. Megap-megap sekali, sampai aku pun kembali ke mode kalau lapar, tidur atau minum air doang. Bahkan untuk makan pun cuma bisa nasi putih doang, atau cuma mie doang. Uang masuk di masa depan ada, tapi masih menunggu periode yang lamaaaaaaa sekali. Itu pun tidak yakin, apakah cukup atau tidak.

Di sisi lain, sebenernya lebih kepikiran kucing 😂 Ada banyak... Dan stok makanan sering kali beneran tipis setipis-tipisnya. Dalam beberapa minggu ini sering sekali, sisa sebungkus, sisa dua bungkus. Bahkan pasir kucing yang biasanya mungkin bisa diganti seminggu (25 L, diganti beberapa hari sekali), harus dihemat sampai 10 harian, karena tidak ada uang masuk, basically.

Semacam... Kalau ada uang masuk, kejar beli pasir kucing dulu, lalu beli makanan.

Aku? Masih ada stok mie, dan nasi yang mulai menipis.

Dalam seminggu, kayaknya aku perlu sediakan uang setidaknya 210-an ribu untuk stok makanan dan pasir kucing. Pasir kucing 25L sekira 90 ribu, dan makanan kucing 20 ribu x 6 bungkus, 120 ribu. Inilah sebabnya, pemberian makanan basah, seperti di clip paling atas, hanya diberikan saat uang memang lagi "banyak". Kalau ga ada, kayaknya ga dulu. Dulu, saat yang kecil-kecil ini masih umur 2-3 minggu, aku beli Whiskas 8 bungkus x 6500, sekira 62 ribu. Artinya... Bisa beli makanan kering tiga bungkus 😂 Kini, yang kecil-kecil sudah mulai masuk usia 9-10 minggu, maka harus beli lebih banyak lagi biar semua bisa makan 😂 Makanya... Harus dipikir-pikir ulang kalau mau ngasi Whiskas Wet Food...

Lalu ini juga belum masuk kebutuhan ku sendiri. Tagihan bulanan... Hutang... Makan... Jajan... Dan sebagainya...

Tipis, like literally tipis.

Apalagi selaku streamer serta content creator gini, kalau ga "tampil", ya kemungkinan dapat uang masuknya juga kecil 😂

Aku ni masih kecil—ya meskipun secara angka-angka, banyak yang "sangat baik" akhir-akhir ini—tapi, ya... masih tergolong kecil. Mungkin aku baru bisa anggap diriku itu "besar", jika sudah ada income passive yang cukup untuk bulanan, dan mungkin bisa gaji orang ya...

Karena saat ini ya masih harus "hadir", agar bisa dapat duit, artinya "belum besar".

Closing

Dah. Dah jam 1.26 AM... Kayaknya nyampe sini dulu aja. Mau turu, besok mau kerja...

Sebenernya kepikiran mau mengkomersilkan kucing-kucingku ini. As in, mau bikin konten #AdliDanKucingKucingnya, which is sudah soft-launch di Twitch, sejak ada CCTV Indoor ini. Sekarang, saat aku break stream, viewer bisa liat kucing-kucing dari CCTV ini. Atau bahkan pas aku lagi main game, mereka bisa "bayar" untuk liat kucing-kucingku, pake channel point.

Nah, karena sudah ada sesi break, yang biasanya cukup panjang, sekira 15-90-an menit, kayaknya video yang panjang-panjang ini bisa kubikinkan konten baru di YouTube, dengan judul #AdliDanKucingKucingnya. Tapi sebelum masuk ke kompilasi bulanan, mungkin ada baiknya kubikinkan dulu ensiklopedi kucing-kucingku seperti postingan ini, biar orang-orang mungkin bisa baca, detail masing-masing kucingku. Dan mungkin ada baiknya kubikin introduction dulu, mengenalkan orang-orang ke kucing-kucing yang kuurus ini...

Mungkin... Bisa membuka rezeki baru? Mungkin bisa mengurangi beban...

Sejujurnya tidak merasa mereka ini beban, seriusan. Uang dicari, dan prioritasku justru mereka dulu daripada aku yang kurus kerempeng gini. Cuma...

Mungkin, kalau ada uang masuk lebih banyak, tidak perlu khawatir lagi, mereka ini besok mau dikasi makan apa ya? Mau ganti pasir kapan ya... Dan semacamnya... Mungkin...

Mungkin... Harapan ini akan terwujud?

Who knows. Who knows...

Or perhaps it will vanish...